Kampung Inggris Pare Kediri adalah sebuah perkampungan yang berada di Kecamatan Pare kota Kediri, Jawa Timur. Menjadi pusat pembelajaran Bahasa Inggris terbesar di Nusantara sejak tahun 1977. Saat ini ada kurang lebih 250 lembaga kursus tak terkecuali Lkp Webster yang berdiri sejak tahun 2007 dan 6000 pelajar dari seluruh kota di Nusantara dan bahkan luar negeri yang datang untuk menimba ilmu bahasa disini.
Sejarah awal berdirinya kampung inggris sangatlah unik dan tidak disangka-sangka. Kampung inggris ini berdiri atas gagasan dan kerja keras Bpk. H. Kalend Osen sesosok pria kelahiran 20 Pebruari 1945 di Kutai Kartanegara yang akhirnya Beliau lebih dikenal dengan sebutan Mr. Kalend.
Pada tahun 1976 beliau tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Akan tetapi beliau mengalami kesulitan dalam ekonomi yang akhirnya beliau tidak melanjutkan studinya.
Di dalam situasi yang sulit, Beliau ,Mr. Kalend Osen, mendapat kabar dari temannya bahwa ada seorang kyai bernama KH. Ahmad Yazid yang ada di kecamatan Pare Kediri yang mampu menguasai 8 bahasa asing. Akhirnya Mr. Kalend Osen
mulai belajar dan menimba ilmu kepada Kyai tersebut dan tinggal di pondok Pesantren Darul Falah, Desa SInggahan, milik Kyai Yazid.
Suatu ketika datang dua orang mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, mereka berniat belajar bahasa inggris dibawah bimbingan KH. Ahmad Yazid untuk persiapan menghadapi ujian di kampus mereka.
Akan tetapi Kyai Yazid sedang berada di Majalengka dan mereka hanya dapat bertemu dengan Ibu Nyai saja. Entah kenapa akhirnya Bu Nyai tersebut menyuruh ke 2 mahasiswa tersebut untuk belajar di bawah asuhan Mr. Kalend Osen.
Dua mahasiswa tersebut memberikan beberapa lembar kertas yang berisi 350 soal dalam bahasa inggris. Mr.Kalend Osen pun memeriksa soal dan merasa mampu mengerjakan akhirnya menyanggupi permintaan mahasiswa tersebut. Mereka mulai melakukan proses belajar di serambi masjid pesantren Darul Falah. Sedangkan proses belajar mengajar antara dua mahasiswa dari Surabaya tersebut yang dibimbing oleh Mr. Kalend Osen pun berlangsung singkat, hanya lima hari saja.
Sekitar sebulan kemudian, dua mahasiswa itu mengabarkan kepada Mr. Kalend Osen bahwa mereka lulus ujian. Betapa bahagianya Mr.Kalend Osen saat itu.
Sejak kejadian tersebut, akhirnya berita tersebut tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya. Banyak mahasiswa disana yang mengikuti jejak senior nya untuk menimba ilmu di Pare Kediri Jawa Timur dibawah asuhan Mr. Kalend Osen. Tanpa disangka banyak mahasiswa didikan Beliau mempromosikan melalui mulut ke mulut. Akhirnya kelas pertama pun dibuka di kampung inggris tersebut. Pada tahun 15 Juni 1977 di desa Tulungrejo, Pare, Kediri, Mr.kalend Osen mendirikan lembaga Bahasa inggris bernama BEC (Basic English Course) dengan beberapa siswa saja yang hingga saat ini Kampung Inggris Pare banyak dikenal oleh hamper seluruh penduduk Nusantara.
Demikian ringkas cerita dari “Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare Kediri”.
From Juanda International Airport, Surabaya to Kampung Inggris Webster, Pare Kab. Kediri